Pengertian Kulit, Fungsi dan Pembagian Kulit Tubuh Manusia
Gambar: Pinterest |
Kulit merupakan bagian terluar tubuh, sengaja didesain berdasarkan struktur komponen lengkap sesuai kebutuhan manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan. Lantas, bagaimana cara mereka tumbuh di badan kita..? Setiap 2,54 cm kulit berada pada tubuh, telah mengarungi sekitar 19 juta sel, 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 1000 ujung saraf dan 60 ribu Melanosit. Sel – sel kulit baru mulai terbentuk, awalnya masih berada di bawah epidermis berupa lemak membentuk persegi. Kemudian bergerak ke atas secara mendatar sampai menuju ke permukaan.
Pekerjaan terbesar kulit yaitu untuk melindungi tubuh terhadap adanya bahaya dari luar. Oleh karenanya tekstur kulit pun mampu terlihat lebih rumit namun tetap elastis. Kulit bisa dikatakan sebagai mantel tubuh supaya organ – organ penting di dalamnya berfungsi dengan baik. Apakah Anda mengira kulit hanya sebatas pelindung tubuh dari panas, cahaya, luka, cidera, dan infeksi saja…? Tidak hanya itu, mereka juga bekerja untuk menyimpan air, lemak, vitamin, serta mengatur suhu tubuh.
Manfaat kulit dapat diperoleh memang berdasarkan atas setiap pembagiannya masing – masing. Bisa saja bagian luar kulit tubuh kita hanya berperan sebagai tabir surya, sementara bagian lainnya bertugas menyuplai produksi minyak alami dan masih banyak lagi. Namun setiap komponen kulit tersebut tetap memiliki keterkaitan cukup signifikan dalam mempertahankan fungsinya.
Agar lebih jelas bagaimana setiap lapisan kulit itu menjalankan peranannya, maka simak keterangan berikut Ini :
Pembagian Kulit Terbagi Atas :
1. Epidermis ( Lapisan Luar )
Termasuk bagian terluar kulit yang sering kita lihat secara kasat mata. Jumlah terbesar epidermis sendiri terdiri dari sel datar berbentuk layaknya sisik ikan disebut Skuamosa. Sementara di bawah skuamosa, terdapat lapisan sel memiliki bentuk bulat dinamakan sel Basal. Epidermis kulit juga diperkaya sel Melanosit, dimana keberadaannya sering jadi sorotan bagi banyak kalangan yang ingin mengubah tampilan kulit mereka.
2. Dermis ( Lapisan Dalam )
Beralih pada kulit bagian dalam yakni Dermis. Sepanjang menjadi pendukung sekaligus benteng pertahanan epidermis, Dermis tersusun atas pembuluh darah, limfe ( cairan biasa masuk dalam pembuluh limfe ), folikel rambut, kelenjar keringat, ujung saraf dermis dan sebum / kelenjar minyak (sebaceous glands).
3. Hipodermis ( lemak subkutan / lapisan kulit bawah dermis )
Selain kedua lapisan tadi ( epidermis & dermis ), setidaknya kita juga tidak melewatkan lapisan Subkutan atau “ adiposus panniculus ”. Hipodermis kulit terdiri dari jaringan lemak dan ikat yang memiliki kinerja penting sekaligus sebagai bantalan kulit bawah dermis.
Gambar: wisegeek |
Lantas Apa Fungsi dan Manfaat Kulit Secara Lebih Spesifik ?
1. Epidermis
Gambar: Slideshare |
a. Membuat Sel Kulit Baru
Kulit tubuh selalu membentuk sel baru, kemudian berusaha menyingkirkan sel kulit lama. Proses pengelupasan sel kulit dapat terlihat sekitar kurun waktu satu bulan. Sedangkan tubuh mampu menghilangkan hingga 30 sampai 40 ribu sel kulit lama perharinya. Tentu prosesnya berlangsung di Epidermis. Persoalan ketebalannya saat tumbuh memang disesuaikan dengan lokasi, jenis kelamin, usia pada setiap individu. Pertumbuhan kulit paling tebal mungkin bisa kita temukan di daerah telapak tangan dan kaki. Sedangkan sel kulit mulai menipis bisa ditemukan pada sekitar kelopak mata.
b. Memberikan Warna Pada Kulit
Pigmen kulit atau disebut melanin, komponen inilah yang sering menjadi pewarna alami bagi kulit tubuh. Warna kulit mampu terlihat gelap, sawo matang, putih langsat, semua itu tergantung kadar produksi melanin. Semakin banyak jumlahnya, maka keadaan kulit bisa semakin gelap. Seperti ketika kulit tubuh sering terpapar sinar matahari, maka melanin mencoba menjadi pelindung dengan memperbanyak jumlah melanin kulit. Sayangnya, paparan sinar UV terlalu lama malah membuat kulit menjadi pucat / memiliki sensasi terbakar, karena melanin tidak cukup kuat melindunginya sehingga menimbulkan kerusakan.
c. Melindungi Tubuh
Untungnya, epidermis kulit tidak hanya memiliki melanin sebagai pelindung. Bagian ini ternyata juga dilapisi oleh sel Langerhans, merupakan sel imunitas yang tersebar di seluruh epidermis sehingga mampu membuat kulit dapat terjaga dengan baik, sehat dan bugar. Mengapa…? sebenarnya sel Langerhans sendiri memiliki dua fungsi utama, yaitu mengikat zat asing berbahaya ketika masuk ke sel kulit tubuh, lalu memprosesnya menjadi fragmen peptida kecil sampai akhirnya membawanya ke sistem imun. Kedua, sel kulit Langerhans berperan jadi benteng pertahanan atau mempunyai sifat seperti obat. Terdapatnya paparan sinar UV berlebih, peradangan kulit, serta kulit tubuh yang kering dapat disembuhkan berkat bantuan sel Langerhans.
2. Dermis
a. Memproduksi Keringat
Kelenjar keringat disini memiliki fungsi menghasilkan keringat melalui proses penguapan. Mereka mampu bermunculan ke daerah permukaan melalu pori – pori kulit. Jadi, jangan salahkan kalau kulit tubuh mengeluarkan keringat, karena justru itu akan membuat suhu dalam tubuh menjadi dingin serta membantu menyingkirkan benda – benda asing sekiranya tidak dibutuhkan. Terjadinya produksi keringat paling sering ketika dipicu oleh perubahan suhu tubuh yang melebihi titik normalnya.
b. Memberikan Sinyal Perasa ke Otak
Kulit tubuh dapat mengirimkan sinyal perasa ke otak melalui ujung saraf pada dermis. Oleh karenanya kita mampu merasakan sentuhan ketika sedang bergesekan dengan benda tertentu, sakit saat dicubit, terluka, merasa gatal ketika kulit dihinggapi serangga dan sebagainya.
c. Bertanggung Jawab atas Pertumbuhan Rambut
Pertumbuhan rambut memang berdasarkan oleh beberapa siklus seperti Anagen, Telogen, maupun masa transisi antara keduanya alias Katagen. Tingkat pertumbuhannya juga disesuaikan oleh lokasi / daerah rambut itu berpijak. Selain mendukung indahnya tampilan kulit tubuh, rambut juga menjadi penutup kulit dari sengatan terik matahari. Sedangkan fungsi lapisan dermis bertugas menjaga pertumbuhan rambut agar terjaga dengan baik. Karena mereka termasuk tuan rumah dimana akar rambut itu menancap, meski terdapat sebagian lain berada dalam area lemak subkutan, misalnya akar rambut pada kulit wajah.
d. Produksi Minyak
Lapisan dermis juga menjadi rumah asal kelenjar minyak ( sebaceous glands ), terdiri dari sekelompok minyak kompleks berupa trigliserida, pemecah asam lemak, squalene, ester lilin, dan kolesterol. Fungsi utamanya yakni memproduksi sebum kemudian mensekresikannya ke permukaan kulit guna menjadi pelembab alami bagi kulit, bahkan menghaluskannya supaya tetap lembut. Kelenjar minyak juga dapat mudah dijumpai di seluruh kulit tubuh terutama daerah kulit kepala beserta wajah.
e. Mengalirkan Darah ke Kulit
Mengalirnya darah melalui pembuluh darah pada dermis bertujuan mencoba menyaring bakteri, zat asing, zat antigenik, serta menyalurkan protein plasma agar fungsi kulit tubuh dapat bekerja maksimal. Protein plasma sendiri secara umum berguna mengatur tekanan Osmotik tubuh. Sedangkan untuk kulit cenderung bermanfaat membantu penyembuhan luka dengan mempercepat proses pembekuan darah.
Gambar: Slideshare |
3. Lemak Subkutan
a. Menghubungkan Dermis ke Otot dan Tulang
Lemak subkutan berfungsi menjadi penghubung antara dermis, otot dan tulang. Oleh karenanya lapisan ini cukup penting sebagai jalur pertahanan tubuh dalam melindungi organ dan tulang rapuh dari bahaya luar seperti patogen.
b. Mengontrol Suhu Tubuh
Perubahan suhu menjadi lebih ekstrim biasanya akan membuat kulit tubuh kurang sehat. Tapi peran lemak Subkutan atau jaringan Adiposa ini akan jadi peredam guna mengatur segala perubahan suhu tersebut agar tetap memiliki keseimbangan yang tepat. Ketika cuaca / suhu terlalu dingin, adiposa akan berupaya menghasilkan banyak lemak, kemudian melepaskannya untuk meningkatkan suhu dan begitu pula sebaliknya.
c. Menyimpan Lemak
Timbunan lemak mengendap di Hipodermis, biasanya dianggap sebagai lemak buruk penimbul masalah pada kulit. Namun sebenarnya tidak semua lemak subkutan buruk. Memang Ketika jumlah lemak tersebut terlalu besar, akan membuat kulit terlihat pipih sehingga menghasilkan tonjolan. Sedangkan ketika jumlah lemak itu terlalu sedikit, mungkin malah jadi penyebab kulit keriput. Oleh karenanya, tidak jarang jika seseorang kerap menerapkan suntikan lemak subkutan guna mempertahankan kulit wajah agar tampil lebih muda lagi. Jadi, alangkah baiknya jika memiliki kadar lemak subkutan secara ideal. Selain membuat kulit bisa kencang dan elastis, kinerjanya juga sangat penting dalam melindungi otot serta tulang dari adanya benturan.
d. Membantu Pembuluh Darah dan Sel-sel Saraf
Fungi kulit memiliki lemak bertujuan melindungi pembuluh darah dan sistem saraf yang dimulai pada Dermis, sekaligus mendorong mereka agar dapat masuk ke bagian organ tubuh lainnya. Misalnya arteri pemberi darah pada Hipodermis kulit akan membentuk anyaman, kemudian mengirimkan beberapa cabang kapiler ke folikel rambut. Jadi, lapisan kulit tubuh terdalam ini sangat berguna sekali bagi pembuluh darah Limfe, supaya mereka mampu mendapat kesempatan lebih besar guna pergi ke seluruh organ tubuh Anda.
Dari semua pengertian, fungsi serta manfaat kulit bagi tubuh, maka kita dapat mengerti betapa kompleksnya bagian – bagian yang berperan penting di dalamnya. Mereka bekerja sama dalam mempertahankan kesehatan kulit dari adanya ancaman sekiranya membahayakan. Sebaiknya, kita juga harus memastikan bahwa semua komponen ini dapat melakukan kinerjanya secara maksimal tanpa dihalangi oleh faktor tertentu. Lakukan perawatan kulit tubuh Anda sejak dini secara rutin guna menjaganya dari kerusakan dikemudian hari.
Ditulis Oleh : Arbamedia / Ar. M