5 Robot Canggih yang Digunakan NASA Menjalankan Misi Luar Angkasa
(Gambar: gajitz) |
NASA ( National Aeronautics and Space Administration ) dikenal sebagai lembaga penerbangan luar angkasa milik Amerika Serikat, bertanggung jawab atas program penelitian luar angkasa. Dalam mengemban misi dan tugas antariksanya, mereka didukung menggunakan teknologi super canggih. Sehingga membuat semua yang jauh dari jangkauan bumi, dapat ditelusuri lebih mendalam.
Itu semua juga tidak aneh, karena NASA memiliki tenaga ahli, dipilih untuk berperan dalam menjalankan program besarnya. NASA juga memiliki fasilitas teknologi terbaik di muka bumi. Tapi terkadang banyak orang masih kurang mengetahui, sebenarnya apa saja teknologi yang digunakan NASA guna menjalankan misinya itu.
Nah, inilah beberapa robot / mesin yang digunakan NASA untuk berselancar di luar angkasa :
1. Athlete
Gambar: NASA |
Athlete ( All-Terrain Hex-Legged Extra-Terrestrial Explorer ) disebut sebagai robot penjelajah segala medan. Robot tersebut memiliki tinggi hingga enam kaki, yang dipersiapkan untuk menjelajahi bulan maupun planet Mars. Lengan kaki Athlete dilengkapi roda, namun robot ini tidak selamanya berjalan dengan roda tersebut. Ketika robot itu sedang bertemu medan yang sulit, akan mulai berjalan dengan menggerakkan tiap lengan kakinya, kemudian terbang layaknya laba-laba.
Athlete telah diproduksi dua kali. Pertama pada tahun 2005, kemudian produksi kedua di tahun 2009. Untuk generasi pertama memiliki spesifikasi tinggi 2 meter, lengan robot mencapai panjang 2,75 meter, berat 850 kg, sehingga mampu membawa beban hingga 300 Kg. Generasi kedua, robot Athlete memiliki ukuran 2 kali lebih besar, tinggi mencapai 4 meter dan mampu membawa beban seberat 450 Kg. Perlu diketahui, bahwa fungsi lengan robot tak hanya untuk berjalan, namun sanggup melakukan pekerjaan seperti mengebor, menggali, serta berbagai tugas lainnya.
2. Dextre
Athlete telah diproduksi dua kali. Pertama pada tahun 2005, kemudian produksi kedua di tahun 2009. Untuk generasi pertama memiliki spesifikasi tinggi 2 meter, lengan robot mencapai panjang 2,75 meter, berat 850 kg, sehingga mampu membawa beban hingga 300 Kg. Generasi kedua, robot Athlete memiliki ukuran 2 kali lebih besar, tinggi mencapai 4 meter dan mampu membawa beban seberat 450 Kg. Perlu diketahui, bahwa fungsi lengan robot tak hanya untuk berjalan, namun sanggup melakukan pekerjaan seperti mengebor, menggali, serta berbagai tugas lainnya.
2. Dextre
Gambar: cbc |
Robot berikutnya adalah Dextre. Dextre sendiri diluncurkan pada tahun 2008. Robot ini memiliki dua lengan bertugas khusus, untuk melakukan perbaikan pada satelit luar angkasa. Sebelum Dextre dibuat, perawatan dalam mengganti / memperbaiki bagian satelit yang rusak dilakukan secara manual oleh Astronot. Oleh karenanya keberadaan robot Dextre sangat dibutuhkan, karena mampu meringankan para Astronot dalam mengemban tugas mereka.
3. Rassor
3. Rassor
Gambar: NASA |
Robot Rassor atau bisa disebut “ Razor ” merupakan kepanjangan dari Regolith Advanced Surface Systems Operation Robot. Rassor bertugas di Bulan secara otomatis. Robot ini telah bekerja selama 16 jam per hari selama bertahun-tahun. Keuntungan dari Rassor yaitu materi penyusunnya cukup ringan, sehingga dapat beroperasi di Bulan dengan keadaan gravitasi yang rendah. Selain itu, Rassor didesain khusus menggunakan material kuat dan aman.
4. Curiosity
4. Curiosity
Gambar: NASA |
Kalau di Bulan NASA memiliki Rassor, sedangkan di planet Mars mempunyai Curiosity. Curiosity adalah robot penjelajah yang bekerja mencari bukti adanya air di planet Mars. Guna menjawab pertanyaan itu, Curiosity harus melakukan tugas seperti menjelajahi seluruh permukaan Mars. Sehingga bisa mengumpulkan sampel zat kimia pendukung adanya kehidupan di sana.
5. Robonaut
5. Robonaut
Gambar: foxnews |
Umumnya kita mengenal para penjelajah luar angkasa dengan istilah Astronot. Maka kini NASA memiliki Robonaut, alias robot yang bertugas layaknya seorang Astronot. NASA sebagai penanggung jawab misi luar angkasa terbesar, menaruh harapan banyak pada robot yang mampu dikendalikan dari jarak jauh.
Mengapa..? Selain mengurangi risiko kecelakaan para Astronot, kehadirannya diharapkan mampu melakukan banyak tugas. Pihak NASA juga membuat Robonout 2, merupakan perkembangan dari mode Robonout pertama ( R1 ). Robot generasi kedua ini diharapkan bisa melakukan tindakan medis bagi para Astronot, ketika mereka sedang mengalami masalah.
Mengapa..? Selain mengurangi risiko kecelakaan para Astronot, kehadirannya diharapkan mampu melakukan banyak tugas. Pihak NASA juga membuat Robonout 2, merupakan perkembangan dari mode Robonout pertama ( R1 ). Robot generasi kedua ini diharapkan bisa melakukan tindakan medis bagi para Astronot, ketika mereka sedang mengalami masalah.
Itulah sedikit peralatan robot yang membantu tugas penjelajahan luar angkasa milik NASA. Namun, tidak semua teknologi canggih tersebut hanya untuk keperluan penelitian luar angkasa. Beberapa di antaranya telah diaplikasikan dalam membantu kehidupan masyarakat di bumi.
Ditulis Oleh : Arbamedia.com / Herry. W
Referensi : nationalgeographic.org, nasa.gov, technology.nasa.gov
Referensi : nationalgeographic.org, nasa.gov, technology.nasa.gov